Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo hadiri kegiatan Bimbingan Teknis SPIP Terintegrasi dan Manajemen Risiko Pemerintah Daerah di Lingkungan lnspektorat Daerah Kota Gorontalo, Provinsi dan Kabupaten Se-Provinsi Gorontalo. Rabu (16/6)
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo Raden Murwantara didampingi Tim Bidang APD, diundang menjadi narasumber di acara bimbingan teknis (Bimtek) yang diselenggarakan oleh Inspektorat Kota Gorontalo. Bimtek yang bertajuk "Bimbingan Teknis SPIP Terintegrasi dan Manajemen Risiko Pemerintah Daerah di Lingkungan lnspektorat Daerah Kota Gorontalo, Provinsi dan Kabupaten Se-Provinsi Gorontalo" ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari perwakilan ASN Inspektorat se-Provinsi Gorontalo.
Kegiatan bimtek tersebut dibuka langsung oleh Walikota Gorontalo Marten Taha, dalam sambutannya, beliau menargetkan tingkat maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Kota Gorontalo harus mencapai level 4 dengan skor minimal 4.0. Kota Gorontalo sebelumnya, pada tahun 2020 berada di level 3 dengan skor 3,125.
Pada kesempatan itu. Marten Tahasangat mengapresiasi kehadiran kepala perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo beserta tim yang dalam hal ini sebagai narasumber dalam kegiatan bimtek tersebut.Wali Kota Gorontalo, Menurutnya, peran BPKP dalam melakukan monitoring dan pendampingan program pembangunan, telah mengantarkan Kota Gorontalo meraih berbagai prestasi baik dalam pengelolaan keuangan maupun pembangunan.
Berkat sinergitas BPKP, seperti perolehan Nilai MCP tertinggi dari KPK RI, WTP dari BPK RI, Maturasi APIP, serta yang paling prestisius hasil LPPD Kota Gorontalo dinobatkan Parasamya Purna Karya Nugraha dari Presiden RI, dan masih banyak lagi prestasi lainnya, “ujar Walikota Gorontalo”
Sementara itu Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo memaparkan secara garis besar tentang SPIP Terintegrasi dan Manajemen Risiko, dalam paparannya menjelaskan bahwa urgensi untuk pencapaian Good and Clean Government, di mana penerapan SPIP harus berorientasi pada hasil dan mampu memberikan manfaat lengkap dalam melakukan perbaikan yang bermuara pada kinerja yang lebih berkualitas.
Para peserta sangat antusias terlihat dari banyaknya pertanyaan dari para peserta kepada pemateri. Kegiatan direncanakan selama dua hari dengan pemberi materi oleh Auditor Bidang APD Carlo Rivelacio dan Marasakti Simajuntak.
Dalam kegiatan tersebut tentu juga tetap memperhatikan protokol covid-19 seperti menerapkan physical distancing dan mengenakan masker.
